Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Lingkungan
Populasi manusia bertambah dari waktu ke waktu. Dibeberapa kota
besar, lahan makin terasa sempit sehingga dibangunlah gedung-gedung bertingkat.
Masalah pun muncul, misalnya penyediaan air bersih dan timbulnya pencemaran
lingkungan. Di beberapa negaramulai terjadi krisis pangan karena jumlah manusia
tidak sebanding dengan produksi pangan.dengan akal budinya, manusia harus dapat
mengatasi kepadatan penduduk.
Daratan tempat bertempat tinggal tidak bertambah sejak dahulu.
Selama berabad-abad jumlah penduduk dunia relatif tetap sehingga manusia tidak
menemukan kesulitan mencari tempat tinggal. Masalah mulai muncul sebagai akibat
meningkatnya jumlah penduduk yang cepat, misalnya muculnya bahaya kelaparan, makin
sulitnya di peroleh lahan untuk tempat tinggal, udara dan air bersih juga makin
sukar diperoleh
A. Pengaruh Kepadatan Manusia Terhadap Ketersediaan Udara Dan
Air Bersih.
Penemuan mesin
uap oleh James Watt (1176-1819) talah memaju lahirnya revolusi industri. Pabrik-pabrik
didirikan di mana-mana. Pabrik-pabrik itu mengeluarkan asap mengotori udara. Penemuan
alat pengangkutan berbahan bakar minyak bumi, misalnya mobil, makin menambah
kotornya udarakarena mobil mngeluarkan sisa-sisa pembakaran berupa karbon monoksida.
Di kota-kota
besar yang padat penduduknya ketersediaan udar bersih menjadi masalah besar ,
karena makin padat penduduk, makin banyak aktvitas. Beberapa aktivitas
berdampak buruk terhadap ketersediaan udara bersih. Misalnya makin banyak
kendaraan bermotor membuang sisa
pembakaran yang mengotori udara. Padahal makin padat penduduk, makin banyak
udara bersih yang dibutuhkan. Untuk
mengatasi ketersediaan udara bersih dapat dilakukan dengan cara :
a.
Membangun taman kota
b.
Membangun hutan kota
c.
Membangun jalur hijau
d.
Reboisasi dan penghijauan
Untuk mengatasi
ketersediaan air bersih dapat dilakukan sebagai berikut:
a.
Tidak membuang limbah ke sungai
b.
Melarang pabrik membuang limbah
ke sungai
c.
Tidak menggunakan pestisida /
pupuk secara berlebihan
B.
PENGARUH KEPADATAN MANUSIA TERHADAP KEBUTUHAN
PANGAN DAN KETERSEDIAAN LAHAN
Makanan
merupakan salah satu kebutuhan primer(pokok) manusia. Tanpa makanan, manusia
manusia tidak dapat bertahan hidup. Akibatnya makin banyak manusia, makin
banyak makanan yang dihasilkan. Apabila produksi pangan tidak dapat mengimbangi
laju pertambahan penduduk, bahaya kelaparan dapat mengancam manusia.
Untuk
mengatasi ketersediaan pangan dapat
dilakukan sebagai berikut:
a.
Menghasilkan makanan lebih
banyak untuk luas lahan yang sama
b.
Membuka hutan menjadi sawah
c.
Menunda usia perkawinan
d.
Mengendalikan pertambahan
penduduk dengan KB
e.
Mencari sumber makanan baru,
seperi nata de coco
Manusia
memerlukan lahan sebagai tempat pemukiman dan untuk lahan pertanian. Makin
banyak penduduk, makin luas lahan pemukiman yang dibutuhkan. Di beberapa daerah
lahan pertanian telah berubah menjadi lahan pemukiman kerena rumah merupakan
salah satu kebutuhan pokok manusia.
Untuk mengatasi
hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :
a.
Mengubah lahan pertanian
menjadi lahan pemukiman
b.
Memperluas lahan pemukiman
c.
Ekstensifikasi pertanian
Eksentifikasi dilakukan dengan cara ;
1.
penanaman bibit unggul
2.
pemupukan
3.
penyiangan
4.
irigasi
5.
pembasmian hama dan gulma
d.
Intensifikasi pertanian
C. PENGARUH KEPADATAN MANUSIA TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN
Kerusakan
ingkungan dapat terjadi karena factor alam, misalnya gempa bumi, angin
topan,banjir dan tanah longsor.tetapi factor utama penyebab kerusakan
lingkungan adalah manusia. Banjir dan tanah longsor merupakan factor alam
sebagian juga disebabkan karena tindakan
–tindakan manusia.
Untuk
memenuhi kebutuhan akan lahan pemukiman dan pertanian manusia membuka hutan.
Penebangan hutan yang tidak terkendali berdampak negatif terhadap lingkungan.
Dengan berkurangnya luas areal hutan, makin sedikit akar tumbuhan yang menahan
air hujan. Akibatnya, air hujan akan mengalir dengan cepat dan membawa lapisan
tanah bagian atas yang subur. Penebangan hutan di daerah hulu dapat menyebabkan
erosi, tanah longsor, dan banjir bandang yang menghancurkan daerah yang
dilaluinya.
Tindakan-tindakan
yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, yaitu;
1.
Pembakaran hutan oleh para
peladang berpindah,
2.
Penebangan liar olehperusahan
HPH(hak penebangan hutan)yang tidak sesuai dengan aturan,
3.
Membuang sampah di sungai,
4.
Reklamasi ( penimbunan ) pantai
untuk kepentingan pemukiman,
5.
Penebangan hutan bakau untuk
dijadikan pemukiman di daerah pantai,
6.
Penangkapan ikan dengan bom
rakitan, dan
7.
Penimbunan danau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar