Senin, 13 Mei 2013

Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Lingkungan


Pengaruh Kepadatan Populasi Manusia terhadap Lingkungan

Populasi manusia bertambah dari waktu ke waktu. Dibeberapa kota besar, lahan makin terasa sempit sehingga dibangunlah gedung-gedung bertingkat. Masalah pun muncul, misalnya penyediaan air bersih dan timbulnya pencemaran lingkungan. Di beberapa negaramulai terjadi krisis pangan karena jumlah manusia tidak sebanding dengan produksi pangan.dengan akal budinya, manusia harus dapat mengatasi kepadatan penduduk.

Daratan tempat bertempat tinggal tidak bertambah sejak dahulu. Selama berabad-abad jumlah penduduk dunia relatif tetap sehingga manusia tidak menemukan kesulitan mencari tempat tinggal. Masalah mulai muncul sebagai akibat meningkatnya jumlah penduduk yang cepat, misalnya muculnya bahaya kelaparan, makin sulitnya di peroleh lahan untuk tempat tinggal, udara dan air bersih juga makin sukar diperoleh
A.   Pengaruh Kepadatan Manusia Terhadap Ketersediaan Udara Dan Air Bersih.
Penemuan mesin uap oleh James Watt (1176-1819) talah memaju lahirnya revolusi industri. Pabrik-pabrik didirikan di mana-mana. Pabrik-pabrik itu mengeluarkan asap mengotori udara. Penemuan alat pengangkutan berbahan bakar minyak bumi, misalnya mobil, makin menambah kotornya udarakarena mobil mngeluarkan sisa-sisa pembakaran berupa karbon monoksida.
Di kota-kota besar yang padat penduduknya ketersediaan udar bersih menjadi masalah besar , karena makin padat penduduk, makin banyak aktvitas. Beberapa aktivitas berdampak buruk terhadap ketersediaan udara bersih. Misalnya makin banyak kendaraan bermotor  membuang sisa pembakaran yang mengotori udara. Padahal makin padat penduduk, makin banyak udara bersih yang dibutuhkan.  Untuk mengatasi ketersediaan udara bersih dapat dilakukan dengan cara :
a.       Membangun taman kota
b.      Membangun hutan kota
c.       Membangun jalur hijau
d.      Reboisasi dan penghijauan
Untuk mengatasi ketersediaan air bersih dapat dilakukan sebagai berikut:
a.       Tidak membuang  limbah ke sungai
b.      Melarang pabrik membuang limbah ke sungai
c.       Tidak menggunakan pestisida / pupuk secara berlebihan


B.    PENGARUH KEPADATAN MANUSIA TERHADAP KEBUTUHAN PANGAN DAN KETERSEDIAAN LAHAN
                Makanan merupakan salah satu kebutuhan primer(pokok) manusia. Tanpa makanan, manusia manusia tidak dapat bertahan hidup. Akibatnya makin banyak manusia, makin banyak makanan yang dihasilkan. Apabila produksi pangan tidak dapat mengimbangi laju pertambahan penduduk, bahaya kelaparan dapat mengancam manusia.
                Untuk mengatasi ketersediaan  pangan dapat dilakukan sebagai berikut:
a.       Menghasilkan makanan lebih banyak untuk luas lahan yang sama
b.      Membuka hutan menjadi sawah
c.       Menunda usia perkawinan
d.      Mengendalikan pertambahan penduduk dengan KB
e.      Mencari sumber makanan baru, seperi nata de coco

Manusia memerlukan lahan sebagai tempat pemukiman dan untuk lahan pertanian. Makin banyak penduduk, makin luas lahan pemukiman yang dibutuhkan. Di beberapa daerah lahan pertanian telah berubah menjadi lahan pemukiman kerena rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia.
Untuk mengatasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara :
a.       Mengubah lahan pertanian menjadi lahan pemukiman
b.      Memperluas lahan pemukiman
c.       Ekstensifikasi pertanian
Eksentifikasi dilakukan dengan cara ;
1.       penanaman bibit unggul
2.       pemupukan
3.       penyiangan
4.       irigasi
5.       pembasmian hama dan gulma
d.      Intensifikasi pertanian



C.    PENGARUH KEPADATAN MANUSIA TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN
Kerusakan ingkungan dapat terjadi karena factor alam, misalnya gempa bumi, angin topan,banjir dan tanah longsor.tetapi factor utama penyebab kerusakan lingkungan adalah manusia. Banjir dan tanah longsor merupakan factor alam sebagian juga disebabkan karena  tindakan –tindakan manusia.
                Untuk memenuhi kebutuhan akan lahan pemukiman dan pertanian manusia membuka hutan. Penebangan hutan yang tidak terkendali berdampak negatif terhadap lingkungan. Dengan berkurangnya luas areal hutan, makin sedikit akar tumbuhan yang menahan air hujan. Akibatnya, air hujan akan mengalir dengan cepat dan membawa lapisan tanah bagian atas yang subur. Penebangan hutan di daerah hulu dapat menyebabkan erosi, tanah longsor, dan banjir bandang yang menghancurkan daerah yang dilaluinya.
                Tindakan-tindakan yang dapat menyebabkan kerusakan lingkungan, yaitu;
1.       Pembakaran hutan oleh para peladang berpindah,
2.       Penebangan liar olehperusahan HPH(hak penebangan hutan)yang tidak sesuai dengan aturan,
3.       Membuang sampah di sungai,
4.       Reklamasi ( penimbunan ) pantai untuk kepentingan pemukiman,
5.       Penebangan hutan bakau untuk dijadikan pemukiman di daerah pantai,
6.       Penangkapan ikan dengan bom rakitan, dan
7.       Penimbunan danau.


Tidak ada komentar:

About IWF

Follow us on FaceBook

Social

Site Links

Recent Posts Box 2

Games & Multimedia

About WE

Popular Posts