Tampilkan postingan dengan label CERPEN. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label CERPEN. Tampilkan semua postingan

Kamis, 01 Agustus 2013

CERPEN PERSAHABATAN TERLARANG

PERSAHABATAN TERLARANG


Sejak pertemuan itu, aku dan Devan mulai bersahabat. Kami bertemu tanpa sengaja mencoba akrab satu sama lain, saling mengerti dan menjalani hari-hari penuh makna. Pesahabatan dengan jarak yang begitu dekat itu membuat kami semakin mengenal pentingnya hubungan ini.

           Tak lama kemudian, aku harus pergi meninggalkannya. Sesungguhnya hatiku sangat berat untuk ini, tapi apa boleh buat. Pertemuan terakhirku berlangsung sangat haru, tatapan penuh canda itu mulai sirna dibalut dengan duka mendalam.

           “Van maafkan aku atas semua kesalahan yang pernah ku lakukan, ya.” Kataku saat ia berdiri pas di depanku.

           “kamu gak pernah salah Citra, semua yang udah kamu lakukan buat aku itu lebih dari cukup.”

           “Pleace, tolong jangan lupain aku, Van”

           “Ok, kamu nggak usah khawatir.” Sesaat kemudian mobilku melaju perlahan meninggalkan sesosok makhluk manis itu.

            Ku lihat dari dalam tempatku duduk terasa pedih sangat
kehilangan. Jika nanti kami dipertemukan kembali ingin ku curahkan semua rasa rinduku padanya. Itu janji yang akan selalu ku ingat. Suara manis terakhir yang memberi aku harapan.

            Awalnya persahabatan kami berjalan dengan lancar, walau kami telah berjauh tempat tinggal. Pada suatu ketika, ibu bertanya tentang sahabat baruku itu.

           “Siapa gerangan makhluk yang membuatmu begitu bahagia, Citra?” tanya ibu saat aku sedang asyik chatingan dengan Devan.

            “Ini, ma. Namanya Devan. Kami berkenalan saat liburan panjang kemarin.”

            “Seganteng apa sich sampai buat anak mama jadi kayak gini?”

            “Gak tahu juga sih ma, pastinya keren banget deh, tapi nggak papah kan, Ma aku berteman sama dia.?”

            “Apa maksud kamu ngomong kayak gitu?”

            “Kami berbeda agama, Ma”

            “Hah??,” sesaat mama terkejut mendengar cerita ku. Tapi beliau mencoba menutupi rasa resahnya. Aku tahu betul apa yang ada di fikiran mama, pasti dia sangat tidak menyetujui jalinan ini. Tapi aku mencoba memberi alasan yang jelas terhadapnya.

             Sehari setelah percakapan itu, tak ku temui lagi kabar dari Devan, aku sempat berfikir apa dia tahu masalah ini,,? Ku coba awali perbincangan lewat SMS..

            “Sudah lama ya nggak bertemu? Gimana kabarnya nech,,? “

            Pesan itu tertuju kepadanya, aku masih ingat banget saat laporan penerimaan itu. Berjam-jam ku tunggu balasan darinya. Tapi tak ku lihat Hp ku berdering hingga aku tertidur di buatnya. Tak kusangka dia tak membalas SMS ku lagi.

            Tak kusangka ternyata mama selalu melihat penampilan ku yang semakin hari semakin layu.

            “Citra, maafkan mama ya, tapi ini perlu kamu ketahui. Jauhi anak itu, tak usah kamu ladeni lagi.” Suara mama sungguh mengagetkan ku saat itu. Ku coba tangkap maknanya. Tapi sungguh pahit ku rasa.

            “Apa maksud mama?”

            “Kamu boleh kok berteman dengan dia, tapi kamu harus ingat pesan mama. Jaga jarak ya, jangan terlalu dekat. Mama takut kamu akan kecewa.”

            “Mama ngomong paan sih,? Aku semakin gak mengerti.”

            “Suatu saat kamu pasti bisa mengerti ucapan mama” mamapun pergi meninggalkan ku sendiri.. Aku coba berfikir tenteng ucapan itu. Saat ku tahu jiwa ini langsung kaget di buatnya.. tak terasa tangispun semakin menjadi-jadi dan mengalir deras di kedua pipiku. Mama benar kami berbeda agama dan nggak selayaknya bersatu kayak gini. tapi aku semakin ingat kenangan saat kita masih bersama.

             Satu tahun telah berlalu, bayangan tentangnya masih teikat jelas di haitku. Aku belum bisa melupakannya. Mungkin suatu saat nanti dia kan sadar betapa berharganya aku nutuknya.

            Satu harapan dari hatiku yang paling dalam adalah bertemu dengannya dan memohon alasannya mengapa ia pergi dari hidupku secepat itu tanpa memberi tahu kesalahanku hingga membuat aku terluka.

            Pernah aku menyesali pertemuan itu. Tapi aku menyadari betapa berartinya ia di hidupku. Canda tawa yang tinggal sejarah itu masih terlihat jelas di benakku dan akan selalu ku kenang menjadi bumbu dalam kisah hidupku.

             Devan, kau adalah sahabat yang paling ku banggakan. Aku menunggu cerita-ceritamu lagi. Sampai kapanpun aku akan setia menunggu. Hingga kau kembali lagi menjalani kisah-kisah kita berdua.
TAMAT


Senin, 13 Mei 2013

Pengertian Cerpen

                         Pengertian Cerpen


Salah satu jenis karya sastra yang cukup diminati kalangan remaja adalah cerpen. Dengan ceritanya yang pendek dan tidak terlalu kompleks, cerpen cocok dijadikan bacaan diwaktu senggang. Cerpen merupakan cerita yang bersifat khayalan dan kebenarannya hanya sebatas dalam imajinasi pengarang. Namun, biasanya cerpen adalah refleksi kehidupan masyarakat. Cerita yang diangkat merupakan apa yang terjadi dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Secara umum, cerpen (short story) sama dengan prosa fiksi lainnya yang dibangun atas unsure ekstrinsik dan intrinsik. Dalam cerpen, juga terdapat unsur tema, tokoh, latar, sudut pandang, pengarang, dan dialog. Meskipun demikian, ada sifat-sifat khusus cerpen yang membedakannya dengan prosa fiksi lainnya. Berikut ini merupakan beberapa ciri-ciri cerpen:

Langkah-Langkah Menulis Cerpen


Langkah-Langkah Menulis Cerpen

Sebuah cerpen ditulis dengan langkah-langkah seperti berikut.
1. Mengadakan observasi atau pengamatan
Observasi dapat dilakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung. Selain itu, observasi dapat dilakukan dengan mengingat atau mendengarkan kejadian yang dilakukan orang lain.

Seragam

                     SERAGAM
Lelaki jangkung berwajah terang yang membukakan pintu terlihat takjub begitu mengenali saya. Pastinya dia sama sekali tidak menyangka akan kedatangan saya yang tiba-tiba.

Jumat, 10 Mei 2013

Teror Beruang


Teror Beruang


Aku Icha, ketiga temangu Ria, Lia dan Sinta, kami adalah 4 sekawan. sekarang kami tersesat di hutan belantara. Ketika study tour akhir kelas 3, harus melakukan camping di hutan yang bertujuan untuk mempererat persaudaraan di antara kami, semua sesuai rencana, namun di sinilah kisah di mulai.

Kamis, 02 Mei 2013

Kebahagiaan di Batas Maut


Kebahagiaan di Batas Maut


Keysha cawek cantik, bermata jernih, berambutnya lurus indah melambai-lambai jika terkena angin. Dia tumbuh di keluarga sederhana. Semenjak kecil hingga menginjak dewasa dia tidak pernah bertemu dengan ayahnya. Dia tinggal bersama ibunya yang sehari-hari bekerja sebagai seorang penjahit. Di Sekolah Keysha anak yang ceria dan pintar.

About IWF

Follow us on FaceBook

Social

Site Links

Recent Posts Box 2

Games & Multimedia

About WE

Popular Posts